Bismillah..
Jadi di sini ceritanya saya mau sedikit berkata-kata tentang pengalaman saya mengenai pelayanan publik. Tapi sebelum masuk ke dalam inti cerita, “pelayanan publik” itu apa to??
Menurut Tante Wiki, pelayanan publik dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupunjasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkunganBadan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Setelah membaca definisi di atas, anda bebas untuk mengartikannya dengan sesuka hati anda masing-masing, bebas.
Sekarang mari lanjut ke cerita ya..
Emmm,, sebenernya saya lupa tepatnya kapan kejadian ini saya alami, yang jelas waktu itu sehabis kuliah, saya dan temen-temen mau futsal. Oiya, saya kuliah di kampus milik pemerintah, eh,bukan kampus dink sebenernya, wong judulnya aja “sekolah” kok,hehe. Jadi kejadian di bawah ini bisa digolongkan dalam “pelayanan publik”. Oke, lanjut ke cerita. .
Pas kuliah udah bubar, saya diajak mampir dolo ke kos temen saya buat ganti kaos bola sama ambil seperangkat alat futsal. Setelah jalan dari gedung kampus, sampailah kami di parkiran buat ambil motor temen saya. Saya bonceng temen saya, dia yang bawa motor. Pas mau keluar parkiran, kok ya kebetulan temen saya keluar lewat jalur yang salah, harusnya kan dia lewat jalur keluar motor, eh tapi malah lewat jalur masuk motor. Temen saya sih tau kalo dia salah, wong pas dia mau nyerahin kartu parkir ke satpam yang jaga dia juga minta ijin boleh atau enggak lewat jalur itu, dengan nada yang sopan.
postTapi sodara-sodara, sungguh sebuah balasan yang tidak mengenakkan yang disampaikan oleh oknum satpam penjaga parkiran tersebut. Dengan tampang yang sungguh luar biasa mengundang tapak kaki, satpam tersebut menyuruh temen saya untuk puter balik dengan nada yang sungguh tidak mengenakkan, nggak ada sopan-sopannya sama sekali, bahkan oknum satpam tersebut hampir tidak memandang muka temen saya. Sungguh sebuah sikap barbar masa kini, menjijikkan.
Akhirnya temen saya pun puter balik dan setelah berada di jalan yang benar, temen saya memberi salam untuk berpamitan kepada oknum satpam itu tadi. Akan tetapi sodara-sodara!! Lagi-lagi oknum satpam tersebut masih menunjukkan raut wajah yang sungguh luar biasa mengundang sundutan bara api di setiap sudut mukanya. Juga tanpa ada sepatah kata untuk membalas salam teman saya. Benar-benar luar biasa. Ingin sekali rasanya saya meminjam motor temen saya dan melindaskan ban motornya ke wajah satpam itu, tapi setelah saya pikir-pikir lagi, tak perlulah saya melakukan hal tersebut, kasian ban motornya kalo kena kotoran macam itu, ckckck..
Memang dalam kejadian di atas yang salah adalah temen saya, jelas-jelas itu jalur masuk motor kok malah mau keluar lewat sana. Tapi sodara-sodara walaupun temen saya salah, nggak seharusnya temen saya diperlakukan dengan cara yang tidak menyenangkan seperti itu. Kalo mau ngasih tau temen saya harus puter balik kan bisa dilakukan dengan cara yang baik, toh temen saya awalnya nggak sengaja dan minta ijin dolo ke satapam tersebut boleh atau enggak lewat jalur masuk tersebut.
Sungguh saya kecewa sekali dengan sikap satpam tersebut. Saya sih nggak minta disenyum-senyumin kok sama satpam itu, kalo disenyum-senyumin sama satpam agak geli juga kali ya, hehe. Tapi paling nggak ya jangan bersikap seperti itulah, biasa wae pak!!
Saya akui sebenarnya saya pun bukan orang yang murah senyum ataupun bersikap ramah, tapi paling tidak kalo ada orang yang bersikap ramah kepada saya maka saya tidak akan segan-segan untuk memberikan senyum saya yang sungguh mahal harganya ini, wahaha..
Tapi sodara-sodara, jangan langsung berprasangka buruk sama satpam-satpam yang ada di sekitar anda ya. Nggak semua satpam kaya gitu kok, masih ada satpam yang ramah, murah senyum, baik hati, dan tidak suka mencuri tentunya.
Cukup sekian dolo dari saya, maaf bagi para pembaca kalo tulisan dan bahasanya berantakan.
Tinggalkan komen anda ya..
Wassalamu’alaikum..
